Serambiupdate.com - Wakil Menteri
Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI) Cristina Aryani meninjau dan
mengecek lansung program Sekolah Rakyat dalam
mewujudkan pemerataan pendidikan di Indonesia dalam kunjungannya di Sekolah
Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 6 di Jakarta, Senin (11/8).Program Sekolah
Rakyat merupakan program pendidikan yang diperuntukan bagi masyarakat yang
berada di level ekonomi ke bawah yang memiliki tingkat kesejahteraan terendah
dalam mendapatkan pendidikan yang layak dan mewujudkan pemerataan pendidikan ke
seluruh kalangan.
SRMP 6 termasuk
salah satu dari 65 Sekolah Rakyat tahap pertama yang telah dibuka sejak awal
Juli menempati asrama sementara di Sentra Handayani, Ciracas, Jakarta Timur,
dan menampung 75 siswa dari keluarga dengan tingkat kesejahteraan terendah
(DTSEN 1–2) di Jakarta.
Cristina
menyampaikan kunci penting pembinaan para karakter siswa adalah melalui para
guru, wali asuh dan wali asrama dalam mendapingi para siswa secara penuh selama
proses pembelajaran dan pembinaan berlangsung.
”Pendampingan
penuh dari guru, wali asuh, dan wali asrama menjadi kunci keberhasilan program
ini, dengan fokus tidak hanya pada pembelajaran akademik, tetapi juga pada
pembinaan karakter dan keteraturan hidup siswa,” ucap Cristina.
Cristina berharap
program ini diperluas hingga menjangkau lebih banyak daerah terpencil, termasuk
anak-anak pekerja migran yang ditinggal orang tuanya merantau, sehingga
kesenjangan pendidikan berkurang dan generasi muda mendapat kesempatan setara
untuk meraih masa depan.
